Strategi Desain Web Sukses
Author: Yudha Yudhanto · Published: February 17, 2009 · Category: Grafik, Disain dan Publishing, Internet dan Web
Para pakar design mengatakan “Webdesign isn’t art”. Kenapa demikian? Karena hasil karya tersebut merupakan kompilasi dari berbagai hasil keahlian dan perpaduan gambar serta layout. Kesatuan semua elemen tersebut tidak hanya menghasilkan sebuah estetika yang menyenangkan tetapi juga dapat menjalin sebuah komunikasi interaktif dan juga adanya fasilitas kemudahan untuk mengakses isi web tersebut.
Nah inilah saatnya para webdesigner membutuhkan “Strategi”. Sebuah strategi dimana kita harus bisa menggabungkan cita-cita atau harapan sebuah organisasi ke dalam sebuah design.
Sebuah design yang cerdas dan folus tidak hanya kelihatan fantastic atau ngetrend. Tetapi perlu dipikirkan focus dari tujuan web tersebut dibuat. Contohnya : Sebuah web jualan computer atau komunitas game pasti akan dibanjiri file-file image terlihat lebih bagus. Sebuah blog yang berisi opini/pengalaman pribadi tidak harus dengan design yang wahh..bisa jadi cukup dibuat dengan simple dengan warna yang sedikit asalkan unik, ringan dan mudah dalam menjelajah dan mengomentari blognya.
Implementasi Design Webmaster
Kita dapat menggunakan 6 langkah dibawah ini sebagai bagian dari strategi dalam sebuah design web
1. Menetapkan Tujuan Sebuah Web
Salah satu yang harus dipastikn ketika akan mengerjalan sebuah pekerjaan webdesain adalah tujuan akhir dari sang pemilik web. Apakah yang ingin dicapai ketika menginginkan sebuah web baru atau redesain web? Apa yang menjadi tjuan utama dari web tersebut. JIka ternyata client anda belum tahu tentang hal tersebut. Maka anda harus duduk bersama dan berdiskusi untuk menetapkan makna dari design web yang telah dibuat.
Ingatlah! Bahwa website bukanlah bagian dari sebuah seni, tetapi merupakan tampilan yang menampung berbagai fungsi dari sebuah server. Fungsi yang dimaksud bisa berarti : menjual produk, berita, hiburan, olahraga, diary, komunitas dsb. Khusus untuk pekerjaan desain ulang (redesign), tanyakan kenapa dilakukan? Sekedar wajah baru, menaikkan jumlah pengunjung, mengundang partisipasi user, menaikkan jumlah user yang melakukan register.
2. 2. Identifikasi target audience yang melihat
Siapa yang disasar sebagai calon pengunjung sangat berpengaruh kepada tampilan dan fungsi sebuah web. Ada beberapa aspek desain yang akan mempengaruhi design web tersebut, seperti umur, kelamin, profesi dan kompetensi. Sebagai contoh, website yang berisi game untuk kaum muda sangat membutuhkan desain yang “wah” dengan aturan yang lebih detail mengingat audiencenya merupakan user cerdas.
Dua web diatas (jQuery.com dan Disney.com) diganti tampilannya, disesuaikan pasar yang akan mengunjungi web tersebut.
3. 3. Menentukan Brand dari sebuah web
Banyak sekali webdesigner memakai jalan pintas untuk mencari inspirasi yang didasarkan pada tren desain yang ada. Tombol glossy, gradient dan efek refleksi bisa jadi sangat cocok untuk beberpa web. Tetapi bisa jadi tidak cocok dengan Brand yang sedang diusung.
Memikirkan warna, perasaan yang akan disampaikan semestinya harus memberikan kekuatan untuk Brand web tersebut.
Web Carbonica diatas bermaksud mengajak mengurangi emisi karbon. Cantik sekali, designer menggunakan gambar dan texture kertas hasil recycle. Warna juga diambil dari warna bumi yang hijau dan coklat.
Design restaurantica bertujuan agar pengunjung serasa didalam restaurant dengan segal pernak-perniknya
4. 4. Tujuan Akhir Desain
Anda sudah mengetahui kegunaan web,membuat target, identifikasi calon user dan menetapkan brand. Pertanyaanya adalah ; Bagaimana mmembuat desain yang selaras dengan strategi anda?? Mudahnya lihat contoh berikut ini :
- Tujuan utama saya adalah menarik user untuk mendaftar (subscriber) ke dalam web yang kita desain. Maka setidaknya ada 3 langkah untuk mendukung target tersebut :
1. Persingkat text atau keterangan. Jangan gunakan bahasa terlalu detail sehingga membingungkan pengunjung
2. Perjelas tombol atau kolom ‘pendaftaran’ dengan warna atau gambar khusus sehingga mudah untuk ditemukan
3. Persingkat item-item registrasi. Calon pendaftar hanya mengisi yang penting-penting saja. Untuk formulir lebih detail bisa dilakukan ketika sudah mendaftar di lain waktu.
Bagaimana cara menerapkan design strategi untuk brand dan audience?? Jika website tersebut focus di ‘entertainment’ maka buatlah design yang ‘experience’. Bebas menggunakan banyak warna dan gambar untuk menajamkan design. Jika web yang dibuat focus kepada penyampaian informasi misalnya blog, atau majalah. Maka buatlah dengan efisien dan menarik. Navigasinya jelas dan tidak membingungkan.
Stubmatic (Layanan tiket online) mengutamakan gambar sebagai penjelasan. Halaman sign-up ada di semua halaman.
TechCrunch (blog technologi) dengan setting ideal
5. 5. Tool Analysis Target
Web sudah jadi dan bisa dinikmati. Ini saatnya nuntuk melihat atau mengukur target kesuksesan. Jika anda menginginkan user pendaftar sebanyak-banyaknya, maka lihatlah perubahan ketika design dirubah. Jika itu sebuah blog, silahkan cek di RSS statistiknya. Jika ingin mengetahui kadar interaksi dengan pengunjung, lihatlah berapa banyak posting komentar atau posting feedback yang dibuat.
Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk membantu anda untuk menganalisis kesusksesan sebuah web.
6. 6. Kaizen
Sebuah filosofi dari Jepang, yaitu kai artinya perubahan dan zen artinya baik. Continuous Improvement adalah inti dari Kaizen. Ketika bekerja dalam dunia web, kita harus berpikir bahwa yang sudah terpublish tidak ada versi finalnya. Kita akan selalu melakukan perbaikan terus-menerus sampai sempurna. Ide perbaikan bisa dari kita sendiri dan bisa juga menjaring masukan dari pengunjung.http://ilmukomputer.org/2009/02/17/strategi-design-web-sukses/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar